Apakah makanan pedas favoritmu termasuk ke dalam kategori makanan ‘bersifat panas’? Dapatkah teh hijau yang ‘bersifat dingin’ memiliki dampak buruk? Kami akan memberitahumu tentang yin (bersifat dingin) dan yang (bersifat panas) pada hidangan yang kamu konsumsi sehari-hari.
Jika kamu pernah mendengar seseorang mengatakan, “Itu terlalu panas, dapat membuat tenggorokan sakit!” kemungkinan mereka memahami tentang makanan ‘bersifat panas’ dan ‘bersifat dingin’. Perlu kamu ketahui, di Asia bagian timur makanan yang kita konsumsi secara luas dikategorikan ke dalam 3 kelompok:
Grup ini dikelompokkan berdasarkan reaksi makanan terhadap tubuh kita. Sebagai contoh, makanan bersifat panas seperti hidangan pedas, daging merah, keripik kentang dan beberapa buah (durian, nangka) dapat menghangatkan tubuh. Dan makanan dingin seperti timun, teh hijau, water chestnut, semangka dapat mendinginkan tubuh.
Pada kebudayaan Tiongkok, kamu mungkin pernah mendengar bahwa penyakit adalah pengaruh dari tubuh yang terlalu panas atau terlalu dingin. Sebagai contoh, sakit tenggorokan? Keripik kentang merupakan penyebabnya! Sama halnya dengan jerawat, bau mulut, dsb. Atau jika kamu mudah kedinginan dan capek, mungkin kamu terlalu banyak mengkonsumsi makanan dingin.
Jawabannya adalah tidak juga. Dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM) makanan Yin (bersifat dingin), Yang (bersifat panas) dan netral digunakan untuk mengembalikan keseimbangan tubuh. Untuk itu, kamu harus mengetahui apa yang kamu konsumsi.
Bunga krisan, meresap ke dalam air panas, membuat teh yang dingin
Untuk kamu yang sedang demam dan terdapat penumpukan racun pada tubuh, ahli Pengobatan Tradisional Tiongkok menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan sebagai berikut:
Buah: manggis, apel, semangka, stroberi, kesemek, pir, lemon, jeruk, kiwi, pisang, anggur
Daging, olahan susu, hidangan laut: telur, kepiting, kerang dan yoghurt
Penyedap makanan, Minuman: tebu, teh bunga krisan, water chestnut, teh peppermint, teh hijau, kecap, garam, minyak wijen
Sayuran: selada, jamur, labu, brokoli, terong, seledri, sayuran hijau, asparagus, bayam, swiss chard, alfalfa, bunga kol, timun
Biji-bijian: gandum utuh, soba, tahu, kacang hijau, kacang kedelai, milet, kulit ari gandum, barley.
Artikel terkait: Makanan peningkat daya tahan tubuh untuk hari bebas Flu
Yang (Makanan bersifat Panas)
Hidangan pedas dipercaya bersifat panas
Jika kamu mudah terkena flu, jangan lupa untuk selalu membawa jaket. Atau jika kamu mempunyai gangguan tidur, sebaiknya kamu coba makanan yang bersifat panas:
Buah: durian, nangka, aprikot, raspberi, chestnut, daging kelapa, jambu, ceri
Bahan Penyedap dan Minuman: anggur, kopi, brown sugar, cuka, bawang putih, jintan, lada hitam, cengkeh, adas, kayu manis, rosemary, cabai, basil, jahe
Biji-bijian: beras ketan, walnut, pistachio
Sayuran: waluh, bawang bombay, mustard hijau, daun bawang, labu
Daging, hidangan laut dan olahan susu: daging merah seperti sapi, domba, kambing, ham, udang, lobster, teripang, mentega, coklat.
Makanan Netral
Gula batu, dianggap netral dalam Pengobatan Tradisional khas Tiongkok (TCM)
Makanan Netral adalah makanan yang tidak memiliki kandungan yin maupun yang dan cocok untuk semua tipe tubuh, seperti:
Daging, hidangan laut, olahan susu: tiram, ikan, susu sapi, bebek, babi, scallop
Penyedap makanan, minuman: madu, akar manis, gula batu, minyak kacang, saffron
Biji-bijian: nasi putih, kacang kedelai kuning, kacang merah, kuaci, kacang
Buah: goji, beri, zaitun, lemon, tin, anggur
Sayuran: Kubis Tiongkok, kentang, jamur putih, jamur hitam, wortel
Pada umumnya, makanan manis seperti hidangan penutup cenderung bersifat panas dan bernutrisi, makanan pahit menyerap ‘panas’ dan ‘kelembaban’, makanan asam dipercaya sebagai astringent, makanan pedas bersifat panas, dan makanan asin membantu untuk menahan cairan dalam tubuh. Ahli Pengobatan Tradisional Tiongkok berusaha menemukan keseimbangan antara yin dan yang agar seseorang tidak mudah sakit. Misalnya, setelah makan hidangan nasi, untuk mengurangi panas kamu bisa minum teh hijau untuk mendinginkan.
Tidak hanya makanan, rempah-rempah juga dapat mempercepat proses penyembuhan jika digunakan secara tepat. Umumnya, ginseng, jujube atau kurma merah efektif untuk memperlancar aliran darah, yang mana dibutuhkan oleh orang yang memiliki tubuh dengan tipe yin (dingin).
Berikut cara membuat teh herbal sendiri di rumah dengan goji beri dan jujube, pecinta makanan di komunitas kami, Sarah Huang Benjamin menuturkan:
“Jujube atau kurma merah, sering ditemukan pada sup makanan penutup khas Tiongkok, jadi kamu dimaafkan jika tidak mengetahui kandungan manfaatnya. Jujube juga digunakan pada Pengobatan Tradisional Tiongkok untuk mengatur qi, menutrisi darah, menenangkan pikiran dan meningkatkan kekebalan tubuh. Jujube juga disukai oleh wanita ketika datang bulan untuk mengatur hormon.
Seperti Goji Beri, mereka memiliki rasa manis yang menyenangkan, menjadikannya cocok untuk bahan teh herbal. Kurma merah termasuk ke dalam kategori makanan ‘bersifat panas’, oleh sebab itu seseorang yang memiliki tubuh ‘panas’ perlu kehati-hatian dalam menggunakannya. Mereka juga memiliki peran penting dalam persalinan tradisional di Tiongkok, sebagai pemberi nutrisi bagi seorang ibu yang baru melahirkan.
Gunakan jujube dengan Goji Beri dalam resep di bawah untuk membuat hidangan sehat keluarga.
Cara membuat:
Didihkan 4 buah jujube dan ½ cangkir Goji Beri dalam 500ml air selama 20-30 menit.
Jika kamu menggunakan resep ini untuk mengatur hormon, pastikan kamu minum sebelum atau sesudah datang bulan, bukan ketika datang bulan.
Ini adalah satu dari sepuluh cara untuk membuat teh herbal, dengan resep yang mudah dan simpel yang ditulis oleh Sarah Huang Benjamin. Baca artikel lengkapnya disini.
Daftar
Masuk
width="24" height="24" Akun Saya
Bookmark Saya
Keluar
